Showing posts with label Daftar Nama Pengurus Kagama. Show all posts
Showing posts with label Daftar Nama Pengurus Kagama. Show all posts

Susunan Pengurus Kagama Kehutanan Jawa Tengah

kagama kehutanan jateng
Daftar / susunan pengurus Kagama Kehutanan  Jawa Tengah untuk periode tahun 2013 - 2016, yaitu:
  • Ketua: Joko Sunarto.
  • Wakil Ketua: Heru Djatmika.
  • Sekretaris: Wulan Rohmawati.
  • Wakil Sekretaris: Yudha Suswardhanto.
  • Bendahara: Kurnia Dewi Yuliawati.
  • Wakil Bendahara: Iksannudin Mayanto.
  • Bidang SDM dan Organisasi: Dewanto, Vyta Septikowati, Johan Setiawan.
  • Bidang Umum dan Sosial: Soegiharto, Cahyo Kawedar, Yudi Iswanto.
  • Bidang Usaha dan Kemitraan: Slamet Juwanto, Sukasno, Misbachulmunir.
  • Bidang Humas dan Dekomentasi: Hengki, Joko Santoso, Heroebro.
Sedangkan sebagai Koordinator Wilayah Kagamahut Jateng,antara lain:
  1. Wilayah Semarang: Safardi, Ema Ismariana.
  2. Wilayah Pekalongan, Pemalang: Dadang Ishardiyanto, Antonius Fajar.
  3. Wilayah Tegal: Eko Wahyu Sukartiko, Didik.
  4. Wilayah Banyumas, Cilacap: Budi Widodo, Sriyanto, Heri Nur affandi.
  5. Wilayah Blora: Robertus Suhariyono.
  6. Wilayah Rembang, Pati: Haris Tri Wahyunita, Wisnu, Trisno Aji.
  7. Wilayah Surakarta: Parwanto, Farhan.
  8. Wilayah Kedu: Arif Fitri, Sukmono.
  9. Wilayah Wonosobo: Andi Bahtiar.
  10. Wilayah Purwodadi: Gunawan Catur, Iwan Kurnia A.

Pelantikan Pengurus Kagama Kehutanan

pengurus kagama hut wilayah jawa
Dalam rangkaian kegiatan peringatan Dies Natalis ke-50 dan Reuni Emas Fakultas Kehutanan UGM, 27/8/2013, telah dilaksanakan seminar dengan tema Hutan Penyelamat Pulau Jawa yang bertempat di Pusdiklat Perum Perhutani Madiun. Mengambil momentum yang sama, dalam rangkaian kegiatan seminar tersebut, tanggal 26/8/2013 juga dilakukan pelantikan atau Pengukuhan Pengurus Kagamahut Region Jawa dari Komisariat Daerah Wilayah Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur oleh Pengurus Pusat Kagama Kehutanan.

Kegiatan seminar Region Jawa di Madiun ini merupakan salah satu dari 5 (lima) seminar region yang dilaksanakan oleh Fakultas Kehutanan UGM bersama-sama dengan Kagamahut (Keluarga Alumni Gadjah Mada Kehutanan) yaitu Seminar Region Sumatera, Seminar Region Jawa, Seminar Region Kalimantan, Seminar Region Bali-Nusa Tenggara, dan Seminar Region Sulawesi-Maluku-Papua.

Latar belakang penentuan tema dalam Seminar Region Jawa didasari oleh semakin pentingnya peranan hutan dan sektor kehutanan di Pulau Jawa. Sebagai pulau yang merupakan pusat industri, pusat bisnis, pusat pemerintahan Indonesia, dan pulau terpadat di Indonesia dimana pada tahun 2010 dihuni 136,6 juta jiwa (± 60% dari total penduduk Indonesia) sehingga Pulau Jawa menuntut berbagai layanan lingkungan, seperti kecukupan air, udara yang bersih, sarana rekreasi dan kenyamanan hidup. Berkenaan dengan hal tersebut, keberadaan sumberdaya hutan Pulau Jawa memiliki peran vital untuk menjaga keseimbangan ekosistem, memberikan sumber penghidupan, ketahanan energi, ketahanan pangan dan menjamin pembangunan pulau yang berkelanjutan.

Pembicara yang hadir dalam Seminar Region Jawa tersebut adalah: Dr. Haryadi Himawan (Direktur Bina Perhutanan Sosial Kementerian Kehutanan RI); Dr. Bambang Sukmananto (Direktur Utama Perum Perhutani), Drs. Bambang Subiaktono (Direktur Tipinter Kepolisian RI), Ir. Abdullah Azwar Anas, MSi. (Bupati Banyuwangi), Dr. Arief Yuwono, MA. (Deputi MenegLH bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim); Ir. Ambar Tjahjono (ASMINDO); Dr. Suporahardjo (LSM) dan H. Siman (Pengelola hutan rakyat Selopuro, Wonogiri).

Dalam paparannya Dr. Haryadi Himawan menyampaikan bahwa Pulau Jawa dalam waktu dekat menghadapi permasalahan yang sangat serius. Menurut beliau “10 tahun lagi Jawa akan menghadapi masalah krisis air”. karena pertambahan jumlah penduduk. Oleh karena itu diperlukan model pengelolaan hutan yang mampu mengatasi permasalahan tersebut.

Sedangkan Ir. Abdullah Azwar (Bupati Banyuwangi) menyampaikan bahwa selama ini sebagian besar desa-desa di sekitar hutan di Banyuwangi (baik kawasan hutan Perhutani maupun kawasan Taman Nasional) termasuk kategori desa-desa miskin. Kondisi ini perlu menjadi perhatian semua pihak untuk mengentaskan kemiskinan di desa-desa sekitar hutan. Dalam kaitan dengan hutan dan kehutanan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak akan mengeksploitasi hasil hutan kayu namun akan dikembangkan untuk wisata alam dengan pendekatan eco-tourism.

Dari Seminar Region Jawa ini kemudian akan dirumuskan alternatif perbaikan sistem pengelolaan hutan Pulau Jawa yang berkeadilan, berkelanjutan, dan mampu menjembatani kepentingan multipihak, dan rumusan tersebut secepatnya akan diserahkan kepada Pemerintah baik pusat dan Daerah, Kementerian Kehutanan, Perum Perhutani, DPR, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Review: Fkt UGM.
Powered by Blogger.